Friday, March 25, 2005

Puisi Depresan

Bisa ku katup mataku malam ini
Untuk mengangankan dirimu
Biarlah aku tak bangun lagi
Kerna mimpi lebih indah dari fakta hari ini
Dan cerita kita lebih cantik
Bila diputarbalik

Biarlah bantalku ganti bahumu
Dan hamparan selimutku
samaran dakapmu
Tak jemu aku dengan lenaku
Kerna mimpi itu menurut-
Caturan kehendak benakku

Biarlah sawang-sawang
yang menyapu mukaku
Ku kira urai rambutmu
dan harum kemenyan
Wangian kau sembur di badan
Atau serangga yang melata
Ku sangka usapan jemarimu penuh cinta

Mataku tak mahu buka
Kerna kasihmu segar di alam baka.

4 Comments:

Blogger awan said...

ingat F1 - sepang.

5:16 pm  
Blogger Lin Abdul Rahman said...

Is this self-composed? If so,salute! If not..salute to the composer. Bahasa simple yet indah.

8:43 pm  
Blogger Syafeeq said...

menarik, meaningful dan menyentuh perasaan

8:49 am  
Blogger worknation said...

awan, i am a bit devastated that mclaren didn't win, buy that wont reduce me to suicidal tendecies.

shaz, thank you for your praises, for it is self-penned. (one nite of sleeping trouble with pen and paper nearby, by your judgement, would prove to be so inspiring)

syaf, thank you. glad to touch. actually i was afraid it would turn out corny hehe.

otherwise, nobody died. but sleeping is akin to dying, if i remember correctly what some ustaz said. i guess it opens to interpretations. i was a bit depressed at the time, though. (oh, by mentioning 'ustaz' i am not THAT religious)

5:16 pm  

Post a Comment

<< Home