"Bang, bang, buleh tak kita ekspresikan diri kita dalam bentuk puisi dan lagu?" "Baik" "Tuai padi antara masak, esok jangan layu layuan, intai kami an
tara nampak, esok jangan rindu rinduan......"
Buat H, M, B, dan segerombolan konsonan lain yang terlintas di fikiran
Puisi Depresan
(Tribusi untuk Oletta Adams, yang berjaya membuatku depresan, aku benci kau)
Apa kata kita lari sayang?
(Pernah kau guna perkataan itu?)
Sayang.
Jauh dari semua-
Tanggungan, ikatan, bagasi yang lebih had muatan
Atau
Apa kata kita berdiri saja di tengah hujan
Dan dongak
Biarkan butir-butir air
Berbatu datangnya dari atas sana
Menyasar ke muka
Ke bahu
Ke ubun-ubun
(biar masuk akal ke otak)
Sakitkah?
Atau segarkah?
Dua pendosa dibasuh langit luas terbuka
Dicuci sucikah kita?
Jikalau kau sejuk ke marilah, peluklah aku
Atau biar terpaku kaku di sana kau, di sini aku
_____
Luka ini biarku tanggung
Bagai anak yang dikandung
Kadang-kadang ku usap girang
Ku tersenyum seorang
Di kala lain mata bergenang
Biar sampai sembuh
Rasa di hati jangan diasuh
______
Adat bermain di halaman orang
kalau datang tak berundang
walau dijemput bertandang
Meskipun dipelawa bermalam
Apabila esok fajar menjelang
Kita kena tahu jalan pulang
______
Kalau lah benar cinta itu datang sekelip mata
Mengapa mata ini tidak buta
Akibat kering
bertahun tak berkedip.
3 Comments:
sangat indah. translasi perasaan yg baik. hmmm ...
"Apabila esok fajar menjelang
Kita kena tahu jalan pulang"
mungkinkah segala yg gembira itu hanya seketika utk manusia seperti kita?
awan, nothing lasts forever. even diamonds can be cut. jadi semua ini adalah standard notation bagi semua orang di muka bumi ini. cewah.
otherwise, notice anything familiar? thanks for d b day wish.
hehe. that's for me to know and for u to find out.
p/s such cliche lines don't u think?
Post a Comment
<< Home